The Hang Up Dream

The hang up dream, artinya mimpi yang menggantung. Yup, postingan kali ini Saya mau membahas soal impian dan keinginan kita masing-masing.

Mungkin dulu kecil, waktu ditanya mau jadi apa kita akan menjawab dengan mudahnya, “Aku mau jadi dokter!” atau “Aku mau menjelajahi bulan sebagai seorang astronot!”, dan lain lain. Kita akan membayangkan seolah-olah kita adalah seorang dokter dengan memakai kemeja milik ayah dan teleskop mainan, atau yang mau jadi pesepak bola akan bergaya layaknya pemain sepak bola pro di tengah lapangan. Kalau sekarang apakah kita masih bisa menyerukan impian kita secara lantang kepada semua orang? Can we act as if we are who we wanted to be? 

Seiring bertambahnya usia, semakin banyak pula hal-hal yang harus kita kerjakan. Padatnya aktivitas dalam keseharian membuat kita berangsur-angsur melupakan cita-cita yang dulu kita dambakan. Ketika kita beranjak dewasa kita berpikir bahwa hal-hal yang dulu kita impikan tidak mudah untuk diraih. Bahwa jalan mewujudkannya semakin sulit dan berliku. Lalu kita mulai kehilangan jati diri dan apa yang sebenarnya paling kita inginkan. Kita tersesat dalam kesibukan yang menyumpal setiap urat syaraf tubuh. Setelah itu, kita menyerah pada keadaan dan mudah merasa lelah serta putus asa pada setiap kesulitan yang kita hadapi.

Akhirnya kita takut untuk mewujudkan mimpi kita, dan menguburnya dalam lubuk hati kita hanya sebatas untuk dikenang. Isn’t it pitiful? After all, we would regret and pity up ourselves when we saw somebody else been successful with their own dream which is similar with what we wanted to be. Kita akan menyalahkan diri kita sendiri karena kita tidak berani mengambil keputusan dan membiarkan orang lain “melompati” langkah kita. Yang tersisa hanyalah penyesalan dan penyesalan. 

So, kenapa kita harus takut dalam mengambil keputusan dan mengubah kenyataan hidup kita? Jika memang nekat dibutuhkan, maka nekatlah! Anything as long as it has positive impacts, I believe God will give us easiness to make it happen. Yang namanya rintangan itu pasti ada, jatuh-bangun dalam berusaha pasti juga akan terjadi berkali-kali, kuncinya Cuma satu, kemauan yang tinggi dan pantang menyerah! Mulailah dari sesuatu yang kecil. Ingat, tidak perlu merubah dunia menjadi yang kita inginkan, kita harus bisa merubah diri sendiri dulu, buatlah dunia mengakui kita, maka dunia akan dengan sendirinya menjadi seperti yang kita inginkan. 

Sebenarnya saya menulis postingan ini, tidak hanya untuk memberi motivasi kepada para pembaca,tapi juga untuk memotivasi diri saya sendiri. Saya sedang mengalami apa yang dinamakan krisis jati diri. Saya memiliki impian yang sudah mendarah daging sejak saya kecil. Mengingat apa yang dulu saya lakukan, membuat saya sangat passionate untuk mewujudkannya. Hanya saja, saya kurang berani dan percaya diri,sehingga untuk saat ini, saya membiarkan hidup saya berjalan biasa-biasa saja, dengan hanya berusaha untuk berprestasi di sekolah. Tapi lewat blog ini saya akan mencoba untuk menyalurkan aspirasi saya dan semoga saja bisa meraih apa yang saya impikan. Begitu pula dengan readers!! Never give up for something that you’ve never try.